اسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

sedikit demi sedikit lilin tersebut habis meleleh dan suasana terasa begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
"Aku adalah Damai, namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja!",
demikianlah sedikit demi sedikit sang Lilin padam.
"Aku adalah Iman, sayang aku tak berguna lagi, manusia tak mahu mengenaliku, utk itu tak ada gunanya aku tetap menyala!",
bila selesai berbicara, tiupan angin memadamkannya.
dan melihat ketiga lilin telah padam, karana takut akan kegelapan itu,
ia berkata:"
Eh, apa yg terjadi?
kalian harus tetap menyala, aku takut akan kegelapan!"
lalu ia menangis tersedu sedu.
"Aku adalah Cinta, tak mampu lagi aku utk tetap menyala, manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna, mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yg mecintainya, membenci teman serta org yg ada disekitarnya",
tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga...
“Jgn takut, janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dpt selalu menyalakan ketiga lilin lainnya kerana aku adalah HARAPAN”
dgn mata bersinar, budak kecil itu mengambil lilin harapan, lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.
Perkara yang tidak pernah padam adalah HARAPAN yang ada pada diri setiap insan.
Jadilah seperti lilin keempat iaitu HARAPAN yang akhirnya dapat menyalakan IMAN, DAMAI & CINTA....
Letakkanlah HARAPAN mu kepada ALLAH yang Maha Esa nescaya kamu akan menemui kebenaran di setiap langkah perjalanan hidup yang penuh berliku ini...
~Sesungguhnya Jalan Dakwah itu penuh berliku~